UN Hari Kedua di Kediri Ditemukan Lembar Jawaban

Dinas Pendidikan Jatim menjamin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bebas dari kebocoran naskah soal dan lembar jawaban tidak terbukti. Di Kota Kediri pada pelaksanaan UN hari kedua digegerkan beredarnya lembar jawaban peserta, Selasa (23/3/2010).

Temuan peredaran lembar jawaban, tepatnya terjadi di SMK Pawiyatan Dhaha II di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota. Sejumlah siswa peserta UN mengaku mendapatkan lembar jawaban dari sekolah lain, sesuai dengan materi pelajaran yang diujikan.

"Kalau jumlahnya saya tidak terlalu hafal. Yang menjadi soal, setelah lembar jawaban itu diminta guru dan dilakukan pengerjaan hasilnya nyaris benar dan itu sangat membingungkan," ungkap Kepala Bidang Pendidikan Menengan dan Umum Dinas Pendidikan Kota Kediri Heri Siswanto, saat dihubungi detiksurabaya.com.

Atas temuan tersebut Heri mengaku sudah melakukan penyitaan, dan saat ini sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap asal muasal lembara jawaban tersebut. "Yang jelas kami sangat prihatin dan akan segera melakukan penyelidikan. Kami tidak ingin target Unas kejujuran tahun ini ternodai dengan praktik semacam ini," tegasnya.

Terkait kemungkinan lembar jawaban yang beredar melibatkan oknum guru atau staf Dinas Pendidikan Kota Kediri, hal tersebut dibantah keras. Heri beralasan, jika pelaku penyebaran lembar jawaban oknum staf Dinas Pendidikan, mestinya tidak disebarkan secara gratis, melainkan ke salah seorang peserta dengan tujuan mengeruk keuntungan.

Atas beredarnya lembar jawaban tersebut, Heri juga meminta kepada peserta UN agar tidak mudah mempercayainya. Hal ini disampaikan guna menghindari kejadian serupa di daerah lain, yang justru menjadikan angka ketidaklulusan sangat besar. "Kami tegaskan ke anak-anak agar tidak mudah percaya, karena kami khawatir ini justru akan menjerumuskan," pungkasnya.