Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Update News

Sabtu, 22 Mei 2010

Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini


Jakarta (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta Ratna Mardiati mengatakan, potensi gangguan kejiwaan pada seseorang bisa dideteksi sejak kecil.

"Itu bisa diketahui sejak usia dini dari daya tahan mental mereka," kata Ratna Mardiati ketika ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis.

Menurut dia, ada suatu kelemahan pada diri seseorang yang sering diabaikan sebagai potensi masalah di kemudian hari.

"Misalnya saja keterlambatan bicara, berjalan, dan belajar. Lantas ada anak yang sering diolok-olok temannya. Itu adalah bentuk kelemahan yang harus diperhatikan," katanya

Ratna mengatakan, orang dengan masalah kejiwaan punya titik lemah yang berbeda satu sama lain. Gangguan daya tahan mental tersebut disebabkan oleh faktor internal individu.

"Kondisi sosial ekonomi itu hanya pencetus. Faktor yang oleh kami, psikiater, dianggap sebagai penyebab ada dalam diri individu. Bakat," katanya.

Menurut dia bakat itu muncul karena gangguan psikologis dan fungsi otak.

"Bagaimana dia dapat bakat itu? Pertama, karena dia terlahir dengan otak tidak berfungsi baik, proses kerjanya terganggu karena mungkin ibunya pernah berusaha menggugurkan janin, karena keracunan atau infeksi otak. Kedua, karena masalah psikologis. Misalnya dia selalu ditakut-takuti sejak kecil sehingga sampai dewasa hidup dalam ketakutan," katanya.

Ia menjelaskan, orang dengan bakat gangguan daya tahan mental baru bisa mengalami gangguan jiwa jika tidak mendapat dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat mereka untuk mengatasi kelemahan.

"Kalau dukungan keluarga bagus, orang dengan kelemahan daya tahan mental, dengan gangguan di otaknya, tidak akan apa-apa. Gangguan itu muncul kalau dia tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan," katanya.

Oleh karena itu dia menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun daya tahan mental anak.

Ratna mengatakan orang tua bisa menjalankan perannya dengan memperhatikan setiap tahapan perkembangan anak secara baik dan membantu anak-anak mengatasi kelemahan mereka dengan berusaha mendengarkan dan memahami kebutuhan mereka.

"Jadi masalah gangguan jiwa sebenarnya bisa dicegah kalau orang-orang memahami dan memperhatikan ini," katanya.

Dia mengakui sampai saat ini pemahaman masyarakat mengenai masalah kesehatan jiwa masih rendah.

Sebagai fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa, kata Ratna, Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa melalui program Kesehatan Jiwa Masyaraka yang dijalankan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat melalui kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu) dan posyandu.

"Tapi memang masih harus ditingkatkan," katanya.

Menurut dia penyebarluasan informasi mengenai kesehatan jiwa sebenarnya akan sangat efektif jika dilakukan melalui pendidikan sekolah.

"Ini bisa dilakukan kalau para guru kembali menjalankan tugasnya untuk mendidik anak-anak, bukan sekedar mengajar," katanya.
Selengkapnya...

Sabtu, 08 Mei 2010

Persebaya Bertekad Akhiri Kenangan Buruk Lawan Persibo

Surabaya (ANTARA) - Persebaya Surabaya bertekad mengakhiri kenangan buruk saat bertemu Persibo Bojonegoro, dan optimistis bisa meraih kemenangan pada pertandingan pertama babak 16 besar Piala Indonesia, Minggu (9/5).

Pelatih Persebaya Rudy William Keeltjes kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan timnya akan turun dengan formasi terbaik untuk meraih kemenangan dan membuka jalan menuju babak delapan besar.

Kekalahan yang dialami Persebaya atas Persibo dalam tiga pertemuan di beberapa musim sebelumnya, akan menjadi motivasi bagi John Tarkpor dan kawan-kawan untuk memecahkan rekor tersebut.

"Saya tidak ingin melihat ke belakang, karena saya ingin anak-anak konsentrasi memenangkan pertandingan besok," ucapnya menegaskan.

Keeltjes mengakui, kekuatan Persibo tidak bisa dipandang remeh dan bisa menyulitkan Persebaya.

Namun, mantan pelatih PSMS Medan itu punya keyakinan tinggi dengan skuad timnya, setelah seluruh pemain pilarnya siap dimainkan, seperti John Tarkpor, Taufiq dan Wijay.

Ketiga pemain ini mengalami cedera serius dan tidak dimainkan saat Persebaya menjalani babak penyisihan 32 besar Piala Indonesia, beberapa waktu lalu.

"Yang jelas, saya akan turunkan formasi terbaik di laga besok untuk mengejar kemenangan," tuturnya.

Secara terpisah, pelatih Persibo Sartono Anwar mengatakan, timnya kembali siap membuat kejutan dan bertekad mempertahankan rekor tidak pernah kalah dari Persebaya.

"Sedikit pun kami tidak pernah takut menghadapi tim sekelas Persebaya, karena sebelumnya kami pernah punya pengalaman bagus mengalahkan mereka," ujarnya.

Menurut Sartono, persiapan timnya menghadapi babak 16 besar Piala Indonesia sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu, dan seluruh pemain terbaiknya siap diturunkan.

"Saya sudah tahu banyak gaya permainan Persebaya. Mereka punya kecepatan dalam menyerang dan itu yang kami waspadai," katanya menambahkan.
Selengkapnya...

Telkomsel Raih "Services Quality Award" 2010


Medan (ANTARA) - Telkomsel menerima penghargaan "Services Quality Award" 2010 di mana penghargaan itu diberikan kepada industri dengan tingkat kualitas pelayanan terbaik.

"Penghargaan itu kembali mengukuhkan Telkomsel sebagai `service leader` dengan tingkat kepuasan pelayanan tertinggi berdasarkan survei tehadap 2.000 responden," kata Deputy VP Customer Lifecycle Management Telkomsel Primadi K. Putra, dalam keterangan yang diterima ANTARA, di Medan, Sabtu.

Tahun ini terdapat lebih dari 500 merek pelayanan dari 26 kategori yang disurvei oleh lembaga survei independen Carre-CCSL (Center for Customer Satisfaction and Loyalty) dan majalah Marketing.

Pengukuran dilakukan berdasarkan lima parameter kepuasan, yakni accessibility, service process, people, service complaint handling, dan quality of repair result yang kemudian diolah menjadi skor total bernama Indonesian Service Satisfaction Index (ISSI).

Telkomsel meraih predikat tertinggi untuk kategori selular GSM dengan nilai ISSI 3.9696 dari total rata-rata industri yang hanya 3.9411, sementara dua operator selular besar lainnya, yakni XL dan Indosat, masing-masing memperoleh nilai 3.9347 dan 3.9314.

Menurut Primadi, penghargaan itu juga sekaligus menjadi tantangan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan sejalan dengan tingginya kepercayaan pasar pengguna produk dan layanan Telkomsel yang lebih dari 83 juta pelanggan.

Dia menjelaskan, sejak pemerintah mencanangkan layanan selular berbasis mutu tahun 2008, Telkomsel telah menyiapkan seluruh komponen infrastruktur layanannya termasuk kualitas jaringan dan pusat pelayanan pelanggan.

Dalam upaya memberikan layanan selular berkualitas bagi masyarakat luas, penggelaran jaringan Telkomsel hingga pelosok Indonesia selalu didukung dengan adanya titik-titik pelayanan sebagai garda depan perusahaan yang bersentuhan langsung dengan pelanggan.

Telkomsel menghadirkan lebih dari 1 juta titik pelayanan mulai di Call Center, GraPARI, GeraiHALO, kiosHALO, outlet authorized dealer, mitra ritel nasional, dan M-Kios, bahkan pelayanan Telkomsel telah bersertifikasi manajemen mutu standar internasional ISO 9001:2008.
Selengkapnya...

Tetap Beli Isi Ulang Meski PAM Mengalir

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah pengusaha merugi akibat tersendatnya pasokan air bersih selama beberapa hari di sejumlah wilayah Jakarta. Termasuk yang dirasakan Munawaroh, pengusaha katering di Pisangan Baru, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dijumpai tim Liputan6, Sabtu (8/5), Munawaroh mengaku membeli air galon isi ulang agar kualitas masakan terjaga. Padahal air PAM sudah mengalir lagi. "Airnya kuning dan keruh," kata Munawaroh menjelaskan alasannya. Ia juga mengeluarkan uang tambahan akibat kondisi ini. Perempuan separuh baya itu kesal karena tiap bulan membayar rekening air PAM hingga Rp 1 juta lebih.

Persoalan ini direspons Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Ia menjamin pasokan air bersih akan kembali normal Senin nanti. "Saya janjinya Sabtu tengah malam," ucap Fauzi Bowo.(AIS)
Selengkapnya...

Aburizal Pimpin Koalisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi ketua harian sekretariat bersama partai-partai anggota koalisi pemerintahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri duduk sebagai ketua, sedangkan sekretaris dipegang Syarif Hasan, salah seorang ketua Partai Demokrat.

”Ini merupakan inisiatif politik yang cerdas dari Yudhoyono dan sejarah pelembagaan koalisi yang pertama di Indonesia,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam pesan singkatnya, Jumat (7/5).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, keputusan itu diambil dalam pertemuan partai koalisi di rumah Presiden Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/5) malam. Pertemuan yang dihadiri ketua fraksi, ketua partai koalisi, dan sejumlah menteri dari partai koalisi itu dipimpin langsung oleh Yudhoyono.

Anas menuturkan, dalam sekretariat gabungan akan dibahas dan disepakati berbagai isu serta agenda strategis yang kemudian dilaksanakan bersama oleh semua partai koalisi. Diharapkan ada kerja sama politik untuk membangun pemerintahan yang kuat, stabil, dan efektif.

Romahurmuziy, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, menuturkan, kerja sama itu, antara lain, dalam pemilihan pejabat publik dan pembahasan kebijakan di DPR atau pemerintahan. Dikatakan, Aburizal Bakrie dipilih sebagai ketua harian karena merupakan tokoh paling senior di antara pimpinan partai politik anggota koalisi. Golkar juga merupakan partai terbesar kedua di koalisi.

”Wakil Presiden Boediono tak bisa membangun komunikasi politik di partai-partai karena beliau profesional, bukan orang politik. Ini beda dengan Pak Yudhoyono dan Aburizal yang orang politik,” kata Romahurmuziy saat ditanya soal ketidakterlibatan Boediono.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen, Tommy Legowo, berpendapat, pembentukan sekretariat bersama itu bisa diartikan sebagai indikasi membuat koalisi permanen. ”Yang akan terjadi adalah penegasan agar parpol-parpol koalisi tidak mengganggu SBY,” katanya.

Terkait posisi Aburizal, ada dampak positif sekaligus negatif terhadap Yudhoyono. Bahkan, kata Tommy, Aburizal bisa memegang kendali apabila Yudhoyono tak bisa lagi memengaruhi parpol-parpol koalisi.

Namun, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, menegaskan, tidak ada konsep koalisi parpol di Indonesia. ”Yang ada adalah parpol-parpol itu sedang membagi-bagi kuenya,” katanya. Penguatan koalisi dengan membentuk sekretariat bersama justru memperkuat tesis adanya kartelisasi dalam politik yang membahayakan demokrasi.
Selengkapnya...

Your Ad Here