Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Senin, 22 Maret 2010

Mereka yang Tak Diikutsertakan dalam UN

Liputan6.com, Bojonegoro: Seluruh siswa kelas tiga sekolah menengah atas di Tanah Air, Senin (22/3), mengikuti Ujian Nasional. Tidak terkecuali para siswa yang sedang mendekam di penjara. Namun ternyata tak sedikit siswa yang kurang beruntung karena tak bisa ikut ujian dalam tahanan.

Tengok saja nasib Neidy Pratama yang tak bisa mengikuti UN karena ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Bojonegoro, Jawa Timur. Orangtua Neidy sebenarnya sudah berupaya agar sang anak bisa mengikuti UN di lapas tapi tak berhasil. Pihak lapas beralasan Neidy tak bisa ikut ujian karena masalah teknis. Akhirnya, terpidana yang dipenjara akibat tawuran ini hanya bisa menghibur diri dengan membaca Alquran.

Nasib serupa dialami Supri Wahyu Purwoko yang ditahan di Rumah Tahanan Wates. Ia juga tak bisa ikut UN karena sekolah asalnya enggan mengantarkan soal ujian dengan alasan keamanan dan takut soal bocor. Padahal, Supri yang ditahan karena mencuri sepeda motor ini sejak pagi sudah bersiap mengisi soal ujian. Akan tetapi hingga siang soal ujian tak kunjung datang.

Sementara itu, dua siswa SMA di Brebes, Jawa Tengah, lebih beruntung bisa mengerjakan UN di lapas setempat. Ujian dikerjakan dengan penjagaan ketat sejumlah petugas lapas dan dua guru. Rizki Nur Hakim dan Dion Anggoro merupakan tahanan titipan Kepolisian Resor Brebes. Keduanya ditahan karena terlibat kasus penganiayaan yang dilakukan di sekolah masing-masing.

Di Sidoarjo, Jatim, seorang siswa yang ditahan karena mencuri perhiasan juga mengikuti UN di lembaga pemasyarakatan karena sedang menjalani masa hukuman. Salah satu siswa SMA swasta ini mendapat pengawasan dari petugas lapas dan tim pengawas UN. Semua perlengkapan ujian sudah disiapkan orangtua siswa.(YNI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here