Timor Leste Berguru kepada Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Fakta menunjukkan bahwa Jabar merupakan kawasan yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan lebih maju, termasuk dalam bidang perkoperasian serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Pasalnya, jajaran pemerintahan Timor Leste memilih Jabar sebagai tempat bagi mereka untuk 'berguru' dan menimba ilmu mengenai dunia perkoperasian dan UMKM. "Jabar adalah salah satu provinsi yang sektor koperasi dan UMKM-nya berkembang. Negara kami pun sebenarnya memiliki potensi yang besar. Sayangnya, perkoperasian di Timor Leste sudah tidak aktif," tandas Dirjen Kementrian Ekonomi dan Pembangunan Timor Leste, Salustiano de Carvalho, saat studi banding ke Balai Pelatihan Koperasi UMKM, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Jumat (26/3/2010).
Salustiano mengutarakan, melihat kondisi itu, agar perkoperasian di negaranya kembali menggeliat, sekaligus mengembangkan sektor UMKM, pihaknya membutuhkan bantuan bantuan teknis dan pelatihan. "Karenanya, kami datang ke Jabar untuk meminta Jabar berbagi ilmu tentang bagaimana perkembangan koperasi dan UMKM dengan kami," ucap Salustiano.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar, Wawan Hernawan, menambahkan pada dasarnya, pihaknya bersedia memenuhi keinginan pemerintah negara yang pernah menjadi provinsi ke-27 di republik ini. "Kami siap menerima SDM Timor Leste yang ingin melakukan pelatihan di Jabar," tegas Wawan.
Diutarakan, Timor Leste mengajukan permintaan. Yaitu, ungkapnya, menjalani pelatihan selama 2 bulan. "Tapi, kami belum tahu berapa jumlah SDM yang akan dikirimkan Timor Leste ke Jabar," imbuh Wawan.
Mengenai perkembangan koperasi dan UMKM, Wawan berpendapat, hal itu berlangsung cepat. Menurutnya, sampai kini, secara total jumlah koperasi dan usaha kecil menengah (KUKM) mencapai 8,2 juta unit. "Sebanyak 98 persen bergerak dalam bidang UMKM," pungkasnya.