Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Sabtu, 20 Maret 2010

Petani Sawit Indonesia Siap Boikot Produk Nestle

Medan (ANTARA) - Petani kelapa sawit di 20 provinsi di Indonesia siap untuk memboikot produk Nestle apabila perusahaan itu benar-benar melakukan penghentian pembelian minyak sawit mentah (CPO) nasional.

"Petani di 20 provinsi penghasil TBS sawit di Indonesia yang berkisar 10 juta orang menyatakan kesanggupan untuk memboikot produk Nestle. Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia,red) di 20 daerah itu sedang siap-siap menginventarisir produk-produk Nestle," kata Sekjen DPP Apkasindo Asmar Arsjad di Medan, Sabtu.

Pernyataan petani termasuk pengurus Apkasindo di 20 daerah itu memang diakuinya masih secara lisan.

DPP Apkasindo sendiri, Senin (22/3) akan melayangkan surat resmi untuk memberikan dukungan sekaligus mengajak petani serius memboikot produk Nestle yang telah membuat harga diri Indonesia dilecehkan dengan penghentian kontrak pembelian CPO ke PT Sinar Mas.

"Kalau Nestle tidak mempertimbangkan kerugian Indonesia khususnya petani, mengapa rakyat khususnya petani sawit Indonesia tidak bisa berbuat sama," katanya.

Perdagangan bebas dewasa ini dipastikan tidak akan membuat rakyat kesulitan mendapatkan produk sama seperti yang dihasilkan Nestle.

"Indonesia harus berani mengambil sikap, karena sesungguhnya pasar Indonesia merupakan salah atu pasar potensial untuk berbagai produk yang dihasilkan industri termasuk Nestle dan Indonesia menjadi produsen/eksportir utama CPO," katanya.

Bendahara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Laksamana Adiyaksa menyebutkan, ancaman boikot Nestle harus disikapi arif semua kalangan.

"Bukan berarti kita takut dan khawatir dengan ancaman boikot itu, tetapi harus dibicaraka secara bisnis," katanya.

Pemerintah, kata dia, harus ikut menjadi mediator dalam soal kasus pemboikotan CPO yang untuk keberapa kalinya.

Laksamana menegaskan, produsen minyak sawit dalam negeri sudah semakin memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam proses produksinya dan masuk dalam sistem Roundtable Sustainable on Palm Oil (RSPO).

"Harusnya Nestle jangan bertindak sepihak," katanya.

Sebelumnya, Ketua Kadin Sumut Irfan Mutyara mengatakan, Indonesia masih jadi produsen/pengekspor utama CPO dunia sehingga kalau pun Nestle berhenti membeli, maka akan ada pembeli lain.

"Kalau pembeli memboikot, eksportir juga bisa memboikot tidak usah menjual lagi termasuk mengajak konsumen di dalam negeri memboikot produk yang dihasilkan pabrikan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here