Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Senin, 29 Maret 2010

Pendapatan Usaha Bakrie Telecom Melonjak

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pendapatan usaha PT Bakrie Telecom Tbk selama 2009 telah mencapai Rp 3,436 triliun, melonjak 22,5 persen dibanding pendapatan usahanya di tahun 2008 yang baru mencapai Rp 2,805 triliun. Meski demikian, laba bersih perseroan tahun lalu anjlok 28 persen menjadi Rp 98 miliar dibanding tahun 2008 yang mencapai Rp 137 miliar. Penyebabnya, bunga tinggi beban biaya bunga dan depresiasi yang cukup tinggi.

Kenaikan pendapatan usaha tersebut terutama didorong oleh laju pertumbuhan pelanggan sebesar 45,2 persen. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan perseroan tercatat 7,3 juta pelanggan, sedangkan pada tahun 2009 pelanggannya mencapai 10,6 juta. Hal ini sekaligus menandakan keberhasilan Bakrie Telecom (BTEL) dalam memenuhi target pertumbuhan pelanggan yang memang dipatok 10,5 juta pelanggan.

Untuk tahun 2010 perseroan mencanangkan peningkatan target hingga mencapai 14 juta pelanggan. Kunci keberhasilan Bakrie Telecom memenuhi target pelanggannya dihasilkan dari inovasi produk maupun layanan nilai tambahnya. Selama tahun 2009, produk bundling Hape Esia terus meluncur dengan berbagai variasi. Selain Hape Esia Fu bagi kelompok masyarakat yang merayakan hari raya Imlek, Bakrie Telecom lewat merek produknya Esia juga memperkenalkan Hape Esia Slim, Hape Esia Gayaku, Hape Esia Musicbox dan yang terbaru Hape Esia Online.

Kejelian Bakrie Telecom memenuhi kebutuhan komunitas tampak pula berbagai variasi fiturnya yang merupakan bagian dari VAS (Value Added Services). Tercatat layanan nilai tambah tersebut antara lain Digital Music Download atau pun fitur nada sambung.

Disamping pendapatan, lonjakan tinggi juga terlihat pada EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization) dimana Bakrie Telecom membukukan pertumbuhan sebesar 54,2 persen dalam setahun. Pada tahun 2008, EBITDA Bakrie Telecom tercatat Rp 823 miliar, sedangkan periode yang sama tahun berikutnya EBITDA Bakrie Telecom meningkat menjadi Rp 1,269 triliun. EBITDA merupakan laba yang diperhitungkan sebelum biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.

Direktur Utama PT Bakrie Telecom, Anindya N Bakrie menjelaskan, perusahaannya yang merupakan anak usaha Bakrie Brothers masih tetap fokus untuk pertumbuhan organik. Layanan suara dan layanan pesan singkat (sms) diyakininya masih tetap diminati masyarakat. Bakrie Telecom akan terus menjaga tingkat kualitas layanan dan kenyamanan pelanggannya.

"Tentu saja kami harus menjaga semangat inovasi yang terbukti selama ini menjadikan Esia mampu mengeluarkan produk-produk terobosan yang belum pernah ada di pasaran. Bukan sesuatu yang mudah tapi kami yakin mampu mengatasinya," ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here