Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Sabtu, 20 Maret 2010

CIF : 40 Miliar Dolar Untuk Pengurangan Karbon

Manila (ANTARA) - Pertemuan Dana Investasi di Manila, Filipina yang ditutup pada Jumat (19/3) menyebutkan rencana untuk memobilisasi dana sebesar 40 miliar bagi upaya pengurangan karbon di sejumlah negara.

Wartawan ANTARA dari Manila, Sabtu melaporkan pertemuan selama sepekan yang dibagi dalam dua sesi itu juga mencapai kemajuan untuk mendukung rencana negara-negara sedang berkembang dalam mengelola hutan dan membangun energi yang dapat diperbarui serta aksi yang terkait dengan perubahan iklim.

Terdapat 13 negara di seluruh dunia yang mendapat Dana Iklim dalam bentuk Dana Teknologi Bersih termasuk Kolumbia, Indonesia, Kazakhstan dan ukraina, dimana 4,3 miliar dialokasikan untuk berbagai proyek yang bervariasi meliputi pengembangan energi surya hingga pada sistem angkutan umum yang ramah lingkungan.

Diperkirakan sekitar 36 miliar dolar lagi akan ditambahkan dalam beberapa tahun mendatang, hingga jumlahnya mencapai 40 miliar dolar, demikian kesimpulan yang disampaikan dalam jumpa pers usai penutupan pertemuan yang berlangsung di Markas Besar Bank Pembangunan Asia itu.

Presiden ADB, Haruhiko Kuroda pada Kamis mengumumkan bahwa CIF mengalokasikan lebih dari satu miliar dolar untuk kawasan Asia-Pasifik.

"Negara-negara berkembang telah dengan keras berusaha mengubah kegiatan ekonominya menjadi rendah karbon dan membuka jalan Dana Investasi Iklim untuk lebih cepat dan lebih bergairah menanggapi tantangan perubahan iklim," kata Kuroda ketika membuka Forum Kemitraan CIF.

Negara-negara yang mewakili Komite Strategi Dana Iklim (SCF) menyetujui pemberian dana hibah kepada Zambia dan Nepal serta memberikan program uji coba (pilot project) pertama untuk Program Investasi Hutan (FIP) kepada Burkina Faso, Ghana, Indonesia, Laos dan Peru.

FIP dirancang untuk menyediakan dana guna membantu negara-negara tersebut menangani hutan dengan lebih baik, serta menyetujui proses konsultasi dalam bentuk hibah khusus bagi masyarakat dan suku lokal.

Wakil Kepala bidang Pembangunan Berkelanjutan pada Bank Dunia, Katherine Sierra mengatakan bahwa CIF sudah bergerak maju dari perencanaan kepada tahap pelaksanaan dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Sekitar 300 orang mewakili pemerintah, lembaga donor, Lembaga Swadaya Masyarakat, Masyarakat adat dan sektor swasta mengikuti pertemuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here