Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Rabu, 24 Maret 2010

Jejaring Pelayanan Tuberkulosis Diperluas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan pemerintah memperluas jejaring pelayanan pengobatan tuberkulosis dengan strategi pengobatan jangka pendek dengan pengawasan langsung (Directly Observed Treatment Shortcourse/DOTS).

"DOTS sudah diterapkan, tapi untuk rumah sakit, klinik dan dokter praktik swasta belum optimal karenanya akan dikembangkan jejaring yang lebih luas," katanya saat memberikan keterangan pers pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di Jakarta, Rabu.

Kementerian Kesehatan, kata dia, juga bekerjasama dengan instansi lain untuk menyediakan pelayanan pengobatan TB dengan strategi DOTS antara lain dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk pelayanan TB di Lapas dan PT Jamsostek untuk pelayanan TB bagi pekerja peserta Jamsostek.

Pemerintah, ujarnya, juga menjalin kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat seperti Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) untuk menyediakan layanan pengobatan sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pemberantasan penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberkulosis itu.

Jumlah kasus baru TB setiap tahun masih 528 ribu dan 91 ribu diantaranya berakibat kematian.

Insiden TB yang pada 1990 sebanyak 443 per 100 ribu sekarang sudah turun menjadi 244 per 100 ribu, namun harus diturunkan lagi menjadi 222 per 100 ribu pada 2015 untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here