Saham Perbankan Picu Indeks Dekati 2.800 Poin

Jakarta (ANTARA)- Saham perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) , Rabu pada pembukaan pasar diburu para pelaku pasar setelah melaporkan kinerja keuangan yang positif dengan meraih laba bersih cukup besar.

Akibatnya, harga sahamnya naik tajam sehingga indeks harga saham gabungan naik mendekati 2.800 poin.

Indeks BEI naik 33,160 poin atau 1,23 persen menjadi 2.753,580 dan indeks LQ-45 bertambah 6,056 atau 1,34 persen menjadi 535,552 poin.

Analis Valas PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, Rabu mengatakan, indeks BEI secara perlahan-lahan akan terus menuju angka 2.800 poin, karena faktor positif pasar yang sangat kuat.

Kenaikan saham-saham AS yang cukup signifikan merupakan salah satu faktor yang mendorong indeks BEI menuju level 2.800 poin, katanya.

Indeks BEI, menurut Krisna Dwi Setiawan , dalam beberapa bulan kedepan diperkirakan akan dapat menyentuh level 3.000 poin karena arus masuk modal asing yang terus meningkat.

Pemodal asing optimis Indonesia masih merupakan pasar yang dapat memberikan keuntungan lebih besar dari pasar lainnya di Asia, katanya.

Kenaikan indeks BEI juga disebabkan pelaku membeli saham Bank BRI sebanyak 12,78 juta unit dengan nilai Rp104,99 miliar pada kurs akhir Rp8.300 atau naik Rp300 dan saham Bank Mandiri naik Rp200 menjadi rp5.350 dan berpindah tangan sebanyak 11,84 juta saham dengan nilai Rp39,19 miliar.

Saham lainnya yang diburu pelaku pasar yaitu saham industri telekomunikasi, Telkom naik Rp100 menjadi Rp8.100 dan berpindah tangan sebanyak 5,22 juta saham denan nilai Rp42,22 miliar.

"Kami optimis indeks pada sore nanti akan tetap menguat hingga mencapai angka 2.800 poin, ujarnya.

Kenaikan rupiah dan saham di pasar domestik menunjukkan bahwa ekonomi nasional akan makin tumbuh yang didukung pula oleh kucuran kredit dari perbankan sehingga sektor riil akan makin tumbuh dengan baik, ucap Krisna.