Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Senin, 19 April 2010

Dilema Besar Maskapai Eropa

INILAH.COM, London – Penghentian lalu lintas penerbangan Eropa yang berujung kerugian senilai US$200 juta per hari akibat abu vulkanis menimbulkan dilema besar. Salah satunya tekanan membuka kembali larangan transportasi udara.

Pejabat Eropa berharap bisa mengangkat larangan aktivitas penerbangan (grounded) yang disebabkan letusan gunung berapi di Islandia per Senin (19/4). Maskapai pun terus memberikan tekanan untuk segera mengangkat larangan tersebut, karena besarnya kerugian yang diderita.


“Kami berharap per hari ini (waktu setempat), sekitar 50% maskapai Eropa sudah bisa beroperasi. Kami tak bisa menunggu hingga abunya hilang,” ujar Komisaris Transportasi Uni Eropa (UE) Siim Kallas, hari ini.

Sebagian besar wilayah udara Eropa Utara ditutup sejak Kamis (15/4) lalu, setelah gunung merapi Eyjafjallajokull (ay-yah-fyah'-plah-yer-kuh-duhl) meletus sehari sebelumnya. Abu vulkanis tertiup hingga puluhan kilometer ke wilayah udara Eropa. Jutaan partikel mikro pun bertebaran di udara.

Kantor meteorologi Islandia Minggu (18/4) menyatakan getaran dari gunung itu makin intens. Namun abu vulkanis yang membubung tinggi ke udara mulai mereda 4-5 kilometer, dari ketinggian puncak hingga 11 kilometer sejak pertama meletus.

Italia dan Austria mengatakan akan membuka operasional bandara-bandara yang ditutup. Bandara Rusia sama sekali tak mengalami penutupan. Namun negara komunis itu mengalihkan penerbangan rute Amerika Utara melalui Kutub Utara untuk menghindari abu.

Otoritas lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol, memastikan takkan membuka wilayah udara hingga sepenuhnya bebas dari risiko yang ditimbulkan awan abu tersebut. Otoritas udara terus mendapat tekanan. Apalagi, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengestimasi, kerugian akibat terlantarnya jutaan penumpang dan terhambatnya perdagangan mencapai US$200 juta per hari.

Eurocontrol mengabarkan, hanya lima ribu penerbangan Eropa yang terjadi kemarin. Pada hari biasa, seharusnya mencapai 24 ribu penerbangan dari dan ke kawasan itu. Sejak abu mengganggu, sebanyak 63 penerbangan telah dibatalkan. Gangguan itu juga sampai ke Asia, di mana ratusan penerbangan menuju Eropa dibatalkan dan hotel-hotel dipenuhi penumpang yang terdampar.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk meredam kerugian. Beberapa maskapai besar di Eropa mengaku telah melakukan uji penerbangan menembus abu vulkanis itu dan mengklaim bisa melakukannya tanpa merusak pesawat.

Menlu Spanyol untuk urusan Eropa, Diego Lopez Garrido menyampaikan, Lufthansa dari Jerman melakukan 11 penerbangan, KLM dari Belanda sembilan dan Air France tujuh. “Hasilnya, tak ada dampaknya pada pesawat yang ditimbulkan oleh awan abu vulkanis itu,” ujar Garrido.

CEO KLM Peter Hartman mengatakan semuanya baik-baik saja. Tak ada kerusakan pada mesin atau bukti konsentrasi berbahaya abu tersebut setelah uji penerbangan. Dua penerbangan ke Asia berjalan lancar dan pilot melaporkan partikel abu sangat kecil dan tak merusak pesawat.

Demikian pula jubir Lufthansa yang mengatakan, telah menguji 10 pesawat kosong dari Frankfut ke Munich pada ketinggian jelajah 3.000-8.000 meter. Uji coba pada Sabtu (17/4) itu dilaporkan berjalan dengan baik. Tak ada kerusakan karena abu vulkanis dan bahkan, 10 pesawat yang diuji tak tergores sedikit pun.

Air France melakukan hal serupa, dari Bandara Charles de Gaulle di Paris menuju Toulouse, Prancis Selatan. Uji penerbangan British Airways bahkan mengangkut lima orang penumpang. Seorang di antaranya, CEO maskapai tersebut, Willie Walsh. Kedua maskapai nasional itu melaporkan hasil yang juga sama.

Meski begitu, seperti dikatakan Menteri Transportasi Inggris Andrew Adonis, hasil uji penerbangan akan dikaji terlebih dahulu. Ada kemungkinan mereka akan segera mengubah regulasi grounded yang masih diberlakukan. Namun hal itu hanya terjadi bila berhasil membuktikan penerbangan bisa dilakukan meski ada awan abu. “Ini hal sulit, sebab itulah kami harus berkoordinasi dulu,” tandasnya. [ast/mdr]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here