Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Selasa, 06 April 2010

ACFTA Peluang Tingkatkan Ekspor Sepatu ke China

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Persepatuan Indonesia Harijanto menyatakan, kawasan perdagangan bebas ASEAN - China (ASEAN-China Free Trade Area) menjadi peluang untuk meningkatkan ekspor ke China.

"Dengan banyaknya perusahaan sepatu China yang melakukan relokasi ke Indonesia, kami justru punya peluang melakukan ekspor balik ke China," kata Harijanto usai pertemuan di BKPM Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, China merupakan pasar besar sepatu dunia dengan daya beli kuat. Karena itu merek-merek sepatu bagus dan berkualitas akan diminati.


Dengan relokasi dan ekspansi empat perusahaan sepatu asal China dan Taiwan di Tanah Air dalam waktu dekat diperkirakan produksi akan mampu bertambah 20 juta pasang per tahun hingga akhir 2011, katanya.

Sementara Asosiasi Persepatuan Indonesia menargetkan produksi meningkat 50 juta pasang sepatu pada 2010 sehingga total mencapai 300 juta pasang.

Dengan memperbaiki manajemen, efektivitas, dan memperkuat riset dan pengembangan sehingga tercipta inovasi baru maka ia menyakini sepatu produksi Indonesia akan semakin banyak masuk ke pasar China, Eropa, hingga Amerika Serikat (AS).

Hanya dari relokasi dan ekspansi empat perusahaan sepatu olah raga tersebut, menurut Harijanto, tenaga kerja yang terserap akan mencapai 15.000 orang. Jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan rencana relokasi perusahaan sepatu China lainnya ke Tangerang maupun Surabaya.

"Karena itu saya minta jangan lagi menyebut industri sepatu dan tekstil di Tanah Air ini sebagai `sunset industry`. Karena pada kenyataannya dua industri ini padat karya," tambah dia.

Ekspor sepatu Indonesia ke China, menurut dia, semakin meningkat. Namun ekspor sepatu ke Eropa masih tertinggi mencapai 30 persen, disusul AS sebesar 25 persen, dan sisanya 45 persen ke negara-negara di Asia.

Pasar sepatu Indonesia, menurut dia, tidak akan terganggu ACFTA mengingat produsen sepatu di Tanah Air sudah sejak lama "diganggu" oleh sepatu ilegal.

Untuk itu, ia meyakini target ekspor dua miliar dolar AS pada 2010 akan terlampaui sehingga dapat melewati ekspor 2009 yang hanya mencapai 1,8 miliar dolar AS.

"Hingga Maret saja kami perkirakan sudah mencapai 400 juta dolar AS," ujar dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here