PT KA Investasikan Rp 800 Miliar untuk Sarana

BANDUNG, KOMPAS - PT Kereta Api menganggarkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk pengadaan sarana angkutan pada 2010. Rencana investasi terdiri dari pembelian 30 unit lokomotif, 120 gerbong peti kemas, 2 set KRDE, dan 170 gerbong batu bara.

Direktur Operasi PT KA Bambang Irawan, Senin (22/2/2010) di Bandung mengemukakan pengadaan sarana angkutan tersebut untuk menunjang peningkatan pelayanan perusahaan, baik terhadap angkutan penumpang maupun barang. "Pengadaan ini juga untuk mendukung keinginan pasar melalui grafik perjalanan KA (Gapeka) baru yang akan berlaku mulai 1 Maret 2010," katanya.

Pengembangan infrastruktur perkeretaapian yang dilakukan pemerintah menyebabkan penambahan pemberangkatan KA pada Gapeka 2010 menjadi 1.223 KA, atau bertambah 31 KA dibandingkan Gapeka 2008 sebanyak 1.192 KA. Penambahan perjalanan KA tersebut, juga didukung penambahan jalur ganda yang pada 2009 bertambah 54,67 kilometer, terdiri dari 29,37 km lintas Larangan-Petarukan (Jawa Tengah) di jalur utara serta 24,3 km lintas Purwokerto-Patuguran (Jawa Tengah) di jalur selatan.

Selain itu, lanjutnya, peremajaan lokomotif yang dilakukan PT KA memicu perubahan pembatasan kecepatan sehingga secara keseluruhan terjadi percepatan waktu tempuh 12 -41 menit untuk semua jenis angkutan. PT KA berharap pembangunan jalur ganda di seluruh lintas utara bisa selesai sesuai rencana pada 2014. Sementara pembangunan jalur ganda Yogyakarta-Kroya-Purwokerto bisa dimulai pada 2011.

Dia mengemukakan, pada Gapeka 2010, juga ada pembatalan beberapa rute, seperti KA Cantik (Jember-Surabaya ), Malang Ekspress (Malang-Surabaya), dan Parahyangan (Bandung- Jakarta). Sementara penambahan KA penumpang terjadi pada beberapa rute, seperti KA Senja Kediri (Kediri-Jakarta), KA Bangunkarta (Jakarta-Jombang), dan KA Surokerto (Surabaya-Mojokerto ). (Gregorius Magnus Finesso)