Welcome To Yudas Blog For Update News
loading ...

Sabtu, 20 Februari 2010

Gagal Sepakati Permintaan NATO, Pemerintah Belanda Jatuh

DEN HAAG, KOMPAS.com - Pemerintah Belanda, hari Sabtu, jatuh, setelah para anggota pemerintah koalisi gagal menyetujui permintaan NATO untuk memperpanjang misi militer Negeri Belanda di Afganistan.

"Nanti malam, saya akan menawarkan pengunduran semua menteri dan wakil menteri dari Partai Buruh (PvdA) kepada Ratu," kata Perdana Menteri Jan Peter Balkenende kepada para wartawan Sabtu pagi.

Dia menyampaikan pengumuman tersebut setelah kabinet bersidang selama lebih dari 16 jam di Den Haag, dalam upaya mengatasi sengketa tersebut.

PvdA adalah salah satu dari tiga partai dalam pemerintah koalisi, bersama dengan Partai Kristen Demokrat, pimpinan Balkenende, sebagai mitra senior.

Dari Amsterdam, Reuters memberitakan pemerintah koalisi Belanda, pada hari Sabtu, jatuh, ketika dua partai terbesar gagal menyetujui apakah mereka menarik tentaranya dari Afganistan, seperti yang direncanakan tahun ini.

Kantor berita ANP dan televisi RTL mengatakan, kabinet Perdana Menteri Jan Peter Balkenende jatuh setelah beberapa jam perundingan, yang dilanjutkan hingga Sabtu pagi.

Pada saat NATO berupaya meningkatkan serangan terhadap Taliban, pihaknya meminta Belanda untuk ’menyelidiki kemungkinan ingin memperpanjang keberadaan 2.000 tentaranya di pangkalan provinsi Uruzgan, di Afghanistan.

Kristen Demokrat (CDA) kiri-tengah Balkenende, mitra terbesar dalam koalisi, mengambangkan gagasan untuk mengurangi pasukan yang ditempatkan di Afganistan selama setahun setelah batas waktu Agustus 2010.

Hal itu bertentangan dengan oposisi keras dari Wakil Perdana Menteri Wouter Bos, karena Partai Buruh ingin agar misi Afghanistan akan diakhiri sesuai yang dijanjikan, dan tentara terakhir Belanda harus pulang dari Uruzgan pada akhir tahun.

Pemerintah Balkenende mengambil alih pemerintahan tiga tahun lalu. Jika pemilihan diselenggarakan sebelum pengajuan anggaran tahun depan pada September, hal itu akan efektif menghapus perjanjian yang ada, untuk menjauhkan tahap-tahap tegang sampai 2011.

Dalam pekan ini, para pakar pemerintah Belanda mengajukan perkiraan defisit anggaran 2010 mencapai 6,1 persen dari GDP, namun menjadi 4,7 persen pada 2011, yang mencerminkan bahwa langkah pengurangan pengeluaran akan diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here