Benitez: Liverpool Kurang Tajam

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, menilai, pasukannya kurang tajam saat menghadapi Unirea Urziceni, di leg pertama 32 besar Liga Europa, di Anfield, Kamis (18/2/2010). Namun, ia gembira karena timnya tetap tenang menghadapi kesulitan mencetak gol dan tidak kebobolan.

Menjamu Urziceni, Liverpool cuma bisa menuai kemenangan 1-0, berkat gol David Ngog di menit ke-81. Padahal, sepanjang 90 menit, mereka menguasai bola sebesar 59 persen dan membuat sepuluh tembakan tepat ke gawang dari 20 usaha. Bandingkan dengan Urziceni yang cuma menciptakan satu peluang emas dari empat kali percobaan.

Benitez mengerti, hasil itu tidak cukup menjamin kelolosan Liverpool ke 16 besar. Namun, ia mengaku tak bisa kecewa, karena anak-anak didiknya telah berusaha. Ia berharap, pasukannya bisa tampil lebih baik di leg kedua, di Stadion, Unirea Valahorum 25 Februari mendatang.

"Kami mengawali laga dengan sangat baik dan saya sangat senang untuk beberapa saat. Kami tak bisa selalu bermain di level yang sama (seperti ketika mengalahkan Real Madrid 4-0, di Liga Champions musim lalu), terutama karena tim tamu (Unirea) bertahan dengan baik," ungkap Benitez.

"Saya pikir, kami bisa mencetak satu atau dua gol lebih banyak. Namun, inilah sepak bola. Tim bertahan dengan baik. (Menang) 1-0 dan tidak kebobolan (clean sheet) tidaklah buruk. Kadang kala, ketika tim lain bertahan dengan baik, Anda harus bersabar dan, akhirnya, kami mencetak gol. Bila kami mencetak gol di leg kedua, mereka harus mencetak tiga gol. Jadi, clean sheet adalah hal penting," tambahnya.